Header Ads

Disdikbud Meranti Tambah Kuota Tingkat SMP di Selatpanjang


Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti mengusulkan untuk penambahan kuota peserta didik baru pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Tebing Tinggi.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kepulauan Meranti Tunjiarto, M.Pd., pada Jum'at (20/06/2025) sore.

Sebelumnya, dirinya menjelaskan dari empat SMP yang ada di Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi ada dua SMP yang kuotanya terisi full yakni SMP 1 dan SMP 2. Namun ada dua SMP yang masih memiliki kuota, yakni SMP 3 dengan  tersisa kuota 26 dan SMP 4 tersisa kuota 24.

"Ada 96 Yang di tolak dari sistem dari hasil penutup SPMB (Sistem Penerima Murid Baru) kemarin malam," Ujar Tunji.

Dari jumlah itu, dirinya mengarahkan agar 50 kuota masih tersisa dan dapat mendaftar di dua sekolah yang masih tersisa kuota. Sedangkan untuk 46 lagi tengah diusulkan pihak Disdikbud Kepulauan Meranti ke Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).

"Sesuai dengan arahan pimpinan yakni Bupati Kepulauan Meranti sudah kita kirimkan pagi tadi. Dan itu untuk kita buka dua kelas di SMP3 dan dapat tertampung disana," Terangnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat tidak perlu risau terhadap persoalan yang tengah terjadi, sebab dirinya memastikan akan segera mengatasi persoalan tersebut dan anak-anak yang belum mendapatkan kuota akan segera terselesaikan.

"Memang untuk persoalan semacam ini harus gerak cepat dan segera diatasi agar anak-anak kita mendapatkan haknya untuk mengemban ilmu dunia pendidikan negeri," Pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Muhamad Khusni SAg MPdi mengatakan hal serupa dimana ada dua sekolah di Selatpanjang yang masih ada kuotanya, yakni di SMP 3 dan SMP 4.

"Kalaupun diisi, dan masih ada siswa yang masih ada, untuk itu dari kita mengajukan untuk penambahan kuota untuk di SMP 3. Karena disana ruangnya masih tersedia," Terangnya.

Dirinya juga membeberkan, terkait mekanisme pendaftaran pasca penutupan sistem, masyarakat bisa mendaftarkan melalui manual di sekolah yang sudah ditentukan.

"Memang kalau untuk mekanisme hampir sama dengan sistem, namun kalau manual ini dengan formulir yang diberikan dan nanti pihak sekolah yang memasukan ke sistem," Beber Khusni. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.