BPS Kepulauan Meranti Bina Desa Banglas Barat Jadi Desa 'Cantik'
Meranti - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti melakukan pembinaan sekaligus finalisasi output desa Cinta Statistik (Cantik) berupa buku profil, infografis, monografi, dan website desa.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (11/08/2025) di Kantor Desa Banglas Barat, turut dihadiri langsung Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Meranti, Sumi'rad, SST, Tim Desa Cantik BPS Kabupaten Kepulauan Meranti, Aparatur Desa Banglas Barat yang sudah dikukuhkan menjadi Komunitas Desa Cinta Statistik dan Mahasiswa KKN UIN SUSKA Riau.
Dimana Program tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPS dengan tujuan untuk mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh kementerian atau lembaga di Indonesia.
Mengawali sambutan, Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Meranti, Sumi'rad, SST menjelaskan dimana desa tidak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan, melainkan ditempatkan sebagai subyek dan ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
Apalagi, Saat ini di desa terdapat berbagai sistem aplikasi pendataan (Prodeskel, SDGs Desa, SIK-NG, dst), tetapi kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pemerintah desa dalam hal pengelolaan dan literasi data masih relatif rendah dan membutuhkan peningkatan kapabilitas.
"Untuk itu, BPS sebagai leading sector dalam pengembangan statistik memiliki peran penting dalam pembinaan untuk meningkatkan literasi data di tingkat desa sehingga terjadi penguatan pengelolaan dan pemanfaatan data untuk pembangunan desa," Jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan tentang tujuan dalam kegiatan tersebut, diantaranya untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.
Serta juga, Standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik juga sangat dibutuhkan.
"Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran, dan juga membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan," Ujar Sumirad.
Post a Comment